Langsung ke konten utama

DASAR KEJURUAN

    


NAMA:DAVE JULIO JEKSON AJA
KELAS:X TJKT 1


SMKN 3 KUPANG



       1.PENGERTIAN AI
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk membuat mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusiaAI dapat memahami, belajar, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang diberikan. 
                                                                                                                                           2.SALAH SATU JENIS AI DAN DEMO                                                                            
  • 3.PENGERTIAN KABEL STRAIGHT DAN CROSS DAN FUNGSINYA       

                          

    1. Kabel Straight-Through

    Kabel straight-through adalah kabel yang memiliki susunan kawat yang sama di kedua ujungnya. Artinya, urutan warna kabel di ujung pertama akan persis sama dengan urutan warna kabel di ujung kedua. Ini adalah jenis kabel yang paling umum digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda jenis, seperti menghubungkan komputer ke switch atau router.

    Fungsi Kabel Straight-Through:

    • Menghubungkan perangkat yang berbeda jenis: Biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, misalnya menghubungkan komputer ke switch, atau router ke switch/hub.
    • Transmisi data satu arah: Kabel ini memungkinkan transmisi data dari satu perangkat ke perangkat lainnya yang berbeda dalam jenis fungsinya.

    2. Kabel Crossover

    Kabel crossover adalah kabel yang memiliki susunan kawat yang berbeda antara dua ujungnya. Biasanya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama jenis, seperti menghubungkan komputer ke komputer atau switch ke switch. Pada kabel crossover, beberapa pasang kabel di salah satu ujungnya akan dipetakan dengan terbalik untuk memungkinkan pertukaran sinyal yang benar antara kedua perangkat.

    Fungsi Kabel Crossover:

    • Menghubungkan perangkat dengan jenis yang sama: Digunakan untuk menghubungkan perangkat yang memiliki fungsi yang sama, seperti menghubungkan dua komputer langsung tanpa menggunakan switch, atau menghubungkan dua switch.
    • Pertukaran data antar perangkat yang sama: Kabel crossover memastikan bahwa sinyal yang diterima dan dikirim antara dua perangkat yang sejenis dapat berfungsi dengan benar.

    Perbedaan Utama

    • Straight-Through: Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis (misalnya, komputer ke switch).
    • Crossover: Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama jenis (misalnya, komputer ke komputer atau switch ke switch).

    Kedua jenis kabel ini sangat penting untuk membangun jaringan komputer yang efisien dan memastikan koneksi antar perangkat yang benar.

  • 4.FUNGSI KABEL LAN PERSERAT 



  • Fungsi Kabel LAN Perserat

    1. Melindungi Kabel dari Gangguan Elektromagnetik (EMI)
      Lapisan pelindung pada kabel LAN perserat bertujuan untuk mengurangi atau menghindari interferensi elektromagnetik (EMI) yang dapat mengganggu transmisi sinyal data. Gangguan ini bisa berasal dari perangkat elektronik lain yang ada di sekitar kabel, seperti mesin, peralatan listrik, atau kabel daya yang dapat menyebabkan sinyal jaringan terganggu.

    2. Meningkatkan Keamanan Jaringan
      Dengan adanya lapisan pelindung, kabel LAN perserat juga dapat lebih aman dari risiko gangguan atau sabotase fisik, seperti pemotongan kabel yang bisa mengakibatkan kerusakan jaringan.

    3. Meningkatkan Ketahanan Fisik Kabel
      Kabel LAN perserat memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap tekanan mekanis, seperti yang terjadi di area yang sering dilalui orang atau peralatan yang bisa menyebabkan kabel tertekuk, terjepit, atau tergores. Pelindung pada kabel ini membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan fisik dibandingkan dengan kabel yang tidak dilapisi pelindung.

    4. Mengurangi Crosstalk (Interferensi Antar Kabel)
      Kabel LAN perserat dapat membantu mengurangi crosstalk, yaitu gangguan atau kebocoran sinyal antar pasangan kabel dalam kabel twisted pair. Crosstalk ini bisa merusak kualitas sinyal, dan lapisan pelindung berfungsi untuk meminimalkan hal tersebut.

  • Memperpanjang Umur Kabel
    Dengan perlindungan ekstra terhadap kerusakan fisik dan gangguan eksternal, kabel LAN perserat umumnya memiliki umur yang lebih panjang dan lebih tahan lama dalam instalasi jaringan jangka panjang.                           5.PROSEDUR KRIPING  KABEL LAN YANG BENAR    

    Prosedur Krimping Kabel yang Benar
    Persiapkan Alat dan Bahan

          • Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau STP (Shielded Twisted Pair), tergantung kebutuhan.
          • Konektor RJ45.
          • Alat crimping (untuk menekan konektor ke kabel).
          • Pemotong kabel (untuk memotong kabel ke panjang yang diinginkan).
          • Stripper kabel (untuk mengupas isolasi kabel).
          • Tester kabel (untuk memastikan kabel terhubung dengan baik setelah krimping).
    1. Potong Kabel dengan Panjang yang Tepat Potong kabel dengan panjang yang cukup untuk mencapai antara perangkat yang akan dihubungkan, pastikan kabel tidak terlalu panjang atau pendek.
      Kupas Isolasi Kabel Gunakan alat stripper kabel untuk mengupas isolasi luar kabel sekitar 1 hingga 2 cm, sehingga pasangan kabel (kawat berwarna) terlihat.
      Pisahkan dan Atur Kabel Berdasarkan Standar Berdasarkan standar T568A atau T568B, atur pasangan kabel di dalamnya sesuai urutan warna yang benar:
      T568A:

            1. Putih-Hijau
            2. Hijau
            3. Putih-Oranye
            4. Biru
            5. Putih-Biru
            6. Oranye
            7. Putih-Coklat
            8. Coklat
      • T568B:
            1. Putih-Oranye
            2. Oranye
            3. Putih-Hijau
            4. Biru
            5. Putih-Biru
            6. Hijau
            7. Putih-Coklat
            8. Coklat

      Pastikan kabel dipisahkan dengan rapi dan lurus untuk memudahkan pemasangan ke konektor.
      Masukkan Kabel ke Dalam Konektor RJ45 Masukkan ujung kabel yang sudah diatur dengan benar ke dalam konektor RJ45, pastikan setiap kabel masuk sampai ke ujung konektor dan berada di posisi yang tepat sesuai dengan urutan warna yang telah ditentukan.
      Lakukan Proses Krimping Gunakan alat krimping untuk menekan konektor dengan kuat. Pastikan alat krimping menekan pin di dalam konektor agar dapat menembus lapisan isolasi dan menyambungkan kawat dengan konektor.
      Periksa Hasil Krimping Periksa apakah kabel terpasang dengan baik dan tidak ada kabel yang keluar dari konektor atau tertekuk. Kabel yang keluar dengan tidak rapi bisa mengakibatkan koneksi yang buruk.
      Uji Kabel Setelah proses krimping selesai, gunakan tester kabel untuk memastikan bahwa koneksi kabel berfungsi dengan baik dan tidak ada kabel yang terputus atau tersambung secara salah.
      Prosedur Krimping Kabel yang Salah
      Menggunakan Konektor yang Tidak Tepat Menggunakan konektor RJ45 yang tidak sesuai dengan jenis kabel (misalnya, menggunakan konektor yang tidak cocok untuk kabel STP atau UTP) bisa menyebabkan hasil krimping yang buruk.
      Mengupas Kabel Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek Jika terlalu banyak bagian kabel yang dikupas, maka kawat bisa terpapar dan dapat menyebabkan hubungan pendek atau interferensi. Jika terlalu sedikit yang dikupas, kawat mungkin tidak dapat terhubung dengan baik ke pin konektor.
      Urutan Kabel yang Salah Salah dalam mengatur urutan warna kabel (misalnya menggunakan urutan T568A pada satu ujung dan T568B di ujung lainnya) bisa menyebabkan kabel tidak berfungsi dengan benar, bahkan meskipun konektor sudah terpasang dengan benar.
      Kabel Terlalu Kendor atau Terlalu Ketat Jika kabel dimasukkan ke konektor dengan kendor (tidak rapat), atau jika tertekan terlalu keras (sehingga kabel tertekuk atau rusak), maka transmisi data bisa terganggu. Kabel harus pas dan rapat dalam konektor.
      Krimping yang Terlalu Lemah atau Terlalu Kuat Proses krimping yang terlalu lemah tidak akan menghasilkan koneksi yang baik antara kabel dan konektor, sedangkan krimping yang terlalu kuat dapat merusak konektor atau kabel itu sendiri. Krimping harus dilakukan dengan tekanan yang cukup, tetapi tidak berlebihan.
      Tidak Memeriksa Hasil Krimping Mengabaikan pemeriksaan setelah krimping bisa berisiko. Konektor yang tidak terpasang dengan baik atau kabel yang tidak terhubung dengan benar akan menyebabkan kabel tidak berfungsi atau mengalami gangguan jaringan.                                                                            6. FUNGSI DARI KONEKTOR RG45   


          1.                  Konektor RJ45 (Registered Jack 45) adalah sebuah konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan, khususnya kabel Ethernet, dalam berbagai aplikasi jaringan komputer, seperti LAN (Local Area Network). Fungsi utama dari konektor RJ45 adalah untuk menyediakan penghubung fisik antara kabel twisted pair (biasanya kabel Cat5e, Cat6, atau yang lebih tinggi) dengan perangkat jaringan seperti komputer, router, switch, atau hub.                                                                                         7.FUNGSI LAN TESTER       

                                                LAN Tester adalah alat yang digunakan untuk menguji dan memverifikasi koneksi kabel jaringan LAN (Local Area Network), seperti kabel Ethernet (UTP/STP) yang menggunakan konektor RJ45. Fungsi utama dari LAN tester adalah untuk memastikan bahwa kabel jaringan terpasang dengan benar dan dapat mengirimkan data dengan baik.

            Fungsi Utama LAN Tester:

            1. Menguji Koneksi Kabel LAN tester digunakan untuk menguji kabel jaringan yang telah dipasang (baik kabel straight-through, crossover, atau lainnya). Alat ini memeriksa apakah kabel tersebut memiliki sambungan yang benar di kedua ujung konektor RJ45.

            2. Memeriksa Urutan Kabel (Wiring) LAN tester memverifikasi apakah urutan pasangan kawat di dalam kabel sesuai dengan standar yang digunakan (T568A atau T568B). Kabel yang terpasang dengan urutan yang salah dapat menyebabkan masalah jaringan, seperti koneksi yang tidak stabil atau tidak dapat terhubung sama sekali.

            3. Mendeteksi Kabel yang Rusak atau Terputus LAN tester dapat mendeteksi jika ada kabel yang terputus, kabel yang tidak terhubung dengan baik, atau bahkan kabel yang mengalami kerusakan pada bagian dalamnya. Ini penting untuk memastikan bahwa sinyal dapat mengalir dengan baik melalui kabel tersebut.

            4. Memeriksa Konektivitas Kabel dan Perangkat Dengan menggunakan LAN tester, kita juga dapat memastikan bahwa kabel jaringan yang digunakan terhubung dengan baik ke perangkat jaringan, seperti switch, router, atau komputer. Tester ini akan menunjukkan apakah sambungan kabel ke perangkat berfungsi dengan baik.

            5. Mendeteksi Gangguan pada Kabel (Shorts atau Crosstalk) Alat ini dapat mendeteksi masalah seperti short circuit (hubungan pendek) antar kabel atau crosstalk (gangguan antar sinyal dari pasangan kabel yang terpilin). Hal ini penting untuk menjaga kualitas sinyal yang stabil pada jaringan.

            6. Memverifikasi Jarak dan Kualitas Kabel Beberapa model LAN tester juga dapat digunakan untuk mengukur panjang kabel dan mendeteksi apakah kabel tersebut memenuhi standar yang diperlukan untuk transmisi data yang efisien. Ini sangat berguna saat menginstal kabel jaringan dalam jarak jauh atau di area yang luas.

            Bagaimana LAN Tester Bekerja?

            Biasanya, LAN tester terdiri dari dua bagian utama:

            • Unit Pengirim (Transmitter): Bagian pertama yang mengirimkan sinyal atau data ke kabel yang akan diuji.
            • Unit Penerima (Receiver): Bagian kedua yang menerima sinyal atau data dari kabel dan menilai apakah koneksi berjalan dengan baik.

            Setelah kabel dihubungkan ke kedua unit, alat ini akan menunjukkan status koneksi melalui indikator LED atau layar, yang memberikan informasi apakah kabel terhubung dengan benar, ada kerusakan, atau urutan kabel salah.

            Manfaat Menggunakan LAN Tester:

            • Mencegah kesalahan instalasi: Memastikan instalasi kabel jaringan dilakukan dengan benar sejak awal, menghindari gangguan jaringan yang tidak perlu.
            • Menghemat waktu: Mengidentifikasi masalah lebih cepat tanpa perlu mengganti kabel atau memeriksa secara manual.
            • Meningkatkan kualitas jaringan: Memastikan kabel yang digunakan tidak memiliki masalah dan dapat mentransmisikan data dengan stabil dan cepat.                                                             8.FUNGSI TANG KRIPING     

                                      Tang Krimping (atau crimping tool) adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan konektor ke ujung kabel, seperti konektor RJ45 pada kabel jaringan (Ethernet). Fungsi utama tang krimping adalah untuk melakukan proses krimping, yaitu menekan konektor ke kabel dengan cara yang tepat, sehingga kawat dalam kabel dapat terhubung dengan baik ke pin konektor, membentuk sambungan yang kuat dan stabil.

              Fungsi Utama Tang Krimping:

              1. Menyambungkan Konektor ke Kabel
                Fungsi utama dari tang krimping adalah untuk menyambungkan konektor (misalnya RJ45, RJ11, atau konektor lain) ke kabel dengan cara yang benar. Tang krimping akan menekan konektor dengan kekuatan tertentu sehingga pin konektor dapat menembus isolasi kabel dan terhubung dengan kawat di dalamnya.

              2. Memotong Kabel
                Beberapa model tang krimping dilengkapi dengan fungsi pemotong kabel. Dengan fitur ini, Anda dapat memotong kabel ke panjang yang diinginkan sebelum memasangnya ke konektor, membuat proses instalasi kabel lebih efisien.

              3. Mengupas Isolasi Kabel
                Beberapa jenis tang krimping juga dilengkapi dengan fungsi stripper atau pengupas kabel. Alat ini memudahkan Anda untuk mengupas bagian luar kabel tanpa merusak kawat tembaga di dalamnya, mempersiapkan kabel untuk disambungkan ke konektor.

              4. Menekan Kabel dengan Kuat
                Dengan menggunakan tang krimping, Anda dapat menekan konektor dengan tekanan yang cukup untuk memastikan bahwa pin konektor menembus isolasi kawat dengan baik, menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama. Krimping yang tepat sangat penting untuk memastikan koneksi kabel yang stabil.

              5. Mencegah Kabel Terlepas dari Konektor
                Proses krimping yang tepat menggunakan tang krimping membantu mencegah kabel lepas dari konektor. Dengan tekanan yang tepat, kabel akan terhubung dengan pin konektor secara permanen dan tidak mudah terlepas.

              6. Membantu Instalasi Konektor dengan Benar
                Tang krimping memastikan bahwa konektor terpasang dengan benar pada kabel dan terhubung dengan baik dengan setiap pasangan kawat di dalamnya. Krimping yang benar sangat penting untuk memastikan kabel berfungsi dengan baik dan dapat mentransmisikan sinyal atau data dengan baik.

              Jenis-jenis Tang Krimping:

              • Tang Krimping Manual: Merupakan alat standar yang digunakan oleh teknisi jaringan atau installer kabel untuk melakukan krimping secara manual.
              • Tang Krimping dengan Fitur Lain: Beberapa model tang krimping dilengkapi dengan pemotong kabel, pengupas kabel, atau pengukur tekanan untuk memberikan hasil yang lebih presisi.

              Keuntungan Menggunakan Tang Krimping:

              • Mempermudah Pemasangan Kabel: Tang krimping memungkinkan Anda untuk dengan cepat dan efisien menyambungkan konektor ke kabel jaringan, yang penting dalam instalasi jaringan atau penggantian kabel.
              • Meningkatkan Keandalan Koneksi: Krimping yang tepat dengan tang krimping memastikan kabel dapat mentransmisikan data dengan stabil dan tanpa gangguan.
              • Mengurangi Kerusakan Kabel: Dengan alat yang dirancang khusus untuk krimping, risiko merusak kabel atau konektor berkurang, dibandingkan dengan menggunakan alat yang tidak sesuai.                                                               9.APA ITU KABEL LAN       

                                      Kabel LAN (Local Area Network) adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal (LAN), seperti komputer, printer, router, switch, atau perangkat lainnya. Kabel ini digunakan untuk mentransmisikan data antar perangkat dalam jaringan, baik dalam rumah, kantor, atau gedung perkantoran.

                Jenis Kabel LAN

                Kabel LAN umumnya terdiri dari dua jenis utama, yaitu:

                1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

                  • Kabel ini adalah jenis kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan LAN. UTP terdiri dari empat pasang kawat tembaga yang dipilin untuk mengurangi interferensi elektromagnetik (EMI).
                  • Kabel ini digunakan untuk jaringan Ethernet dan cocok untuk kecepatan transfer data hingga 1 Gbps atau lebih, tergantung pada kategori kabel (misalnya, Cat5e, Cat6, Cat6a, dan seterusnya).
                2. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

                  • STP serupa dengan UTP, tetapi dilengkapi dengan lapisan pelindung tambahan (shield) di sekitar pasangan kawat untuk memberikan perlindungan lebih terhadap interferensi elektromagnetik. Kabel STP digunakan di lingkungan yang memiliki gangguan elektromagnetik tinggi.
                3. Kabel Fiber Optik

                  • Meskipun tidak sering digunakan di jaringan rumah, kabel fiber optik juga termasuk dalam kategori kabel LAN. Kabel ini menggunakan cahaya untuk mentransmisikan data dan memiliki keunggulan dalam jarak yang lebih jauh dan kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Fiber optik lebih sering digunakan untuk jaringan yang lebih besar atau untuk koneksi antar gedung.

                Fungsi Kabel LAN

                • Menghubungkan perangkat: Kabel LAN digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer, router, switch, dan perangkat lainnya di dalam jaringan lokal (LAN).
                • Transmisi data: Kabel LAN berfungsi untuk mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan dengan kecepatan yang dapat bervariasi tergantung jenis kabel (misalnya, 100 Mbps, 1 Gbps, atau lebih).
                • Menyediakan akses internet: Kabel LAN juga digunakan untuk menghubungkan perangkat ke internet melalui router atau modem, memberikan koneksi internet yang stabil dan cepat.

                Tipe Koneksi dalam Kabel LAN

                • Kabel Straight-Through: Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti komputer ke switch atau router.
                • Kabel Crossover: Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama jenis, seperti komputer ke komputer atau switch ke switch.

                Kategori Kabel LAN

                Kabel LAN biasanya dikategorikan berdasarkan kemampuan transfer data dan kualitas sinyal, misalnya:

                • Cat5e: Mampu mentransmisikan data hingga 1 Gbps pada jarak 100 meter.
                • Cat6: Mampu mentransmisikan data hingga 10 Gbps pada jarak hingga 55 meter.
                • Cat6a: Mampu mentransmisikan data hingga 10 Gbps pada jarak 100 meter.
                • Cat7: Memiliki kemampuan untuk mentransmisikan data hingga 10 Gbps pada jarak lebih jauh dengan pelindung tambahan untuk mengurangi interferensi.                                  10.FUNGSI DARI ACSES POINT   

                      Access Point (AP) adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat nirkabel (seperti laptop, ponsel, atau tablet) dan jaringan kabel yang lebih luas (seperti router atau switch). Fungsi utama dari access point adalah:
                  1. Menyediakan Koneksi Nirkabel: Access point memungkinkan perangkat yang mendukung Wi-Fi untuk terhubung ke jaringan lokal (LAN) tanpa menggunakan kabel fisik.

                  2. Meningkatkan Jangkauan Wi-Fi: Access point dapat memperluas cakupan jaringan Wi-Fi di area yang lebih luas, sehingga mengatasi keterbatasan jangkauan sinyal dari router utama.

                  3. Menghubungkan Perangkat ke Jaringan: Setelah perangkat terhubung ke access point, perangkat tersebut dapat mengakses internet atau sumber daya lainnya dalam jaringan lokal, seperti printer, file server, atau perangkat lain.

                  4. Manajemen Bandwidth: Access point dapat mengelola aliran data antara perangkat nirkabel dan jaringan kabel, membantu mengoptimalkan penggunaan bandwidth.

                  5. Keamanan: Access point juga menyediakan lapisan keamanan dengan mendukung enkripsi, seperti WPA (Wi-Fi Protected Access) atau WPA2, untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah.

                  6. Mendukung Jaringan Mesh: Beberapa access point modern dapat bekerja bersama dalam sistem jaringan mesh, yang memungkinkan koneksi nirkabel yang lebih stabil dan terhubung dengan beberapa titik akses untuk cakupan area yang lebih luas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS IP ADDRESS

 NAMA:DAVE JULIO JEKSON AJA KELAS: X TJKT 1 IP Address (Internet Protocol Address) dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan ukuran jaringan dan jumlah host yang dapat ditampung. Berikut adalah penjelasan tentang IP Kelas A, B, dan C: 1. IP Kelas A Rentang IP : 1.0.0.0 – 126.0.0.0 Subnet Mask Default : 255.0.0.0 (/8) Jumlah Jaringan : 128 (tetapi hanya 126 yang dapat digunakan karena 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 dicadangkan) Jumlah Host Per Jaringan : 16.777.214 (2³² - 2, dikurangi alamat network dan broadcast) Penggunaan : Digunakan untuk jaringan yang sangat besar, seperti milik perusahaan besar atau organisasi internasional. Ciri Khas : Bit pertama selalu "0", sehingga angka pertama dalam rentang IP selalu antara 1 – 126 . 2. IP Kelas B Rentang IP : 128.0.0.0 – 191.255.0.0 Subnet Mask Default : 255.255.0.0 (/16) Jumlah Jaringan : 16.384 Jumlah Host Per Jaringan : 65.534 Penggunaan : Digunakan untuk jaringan menengah hingga besar, seperti universitas dan perusahaa...

Membuat Topologi TREE dan STAR

NAMA: DAVE JUIO JEKSON AJA KELAS: X TJKT 1 MEMBUAT TOPOLOGY TREE 1. Buka Cisco Packet Tracer Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer di komputer Anda. 2. Siapkan Perangkat Jaringan Router (jika diperlukan untuk koneksi ke jaringan lain). Switch (minimal 1 switch utama dan beberapa switch cabang). PC/Laptop (sebagai perangkat klien). Kabel jaringan (gunakan kabel Straight-Through untuk menghubungkan switch ke PC, dan Cross-Over jika menghubungkan switch ke switch atau router). 3. Susun Struktur Jaringan Seret perangkat yang dibutuhkan ke dalam workspace sesuai dengan bentuk topologi tree: Switch utama di bagian atas (pusat). Beberapa switch cabang di bawahnya. PC/laptop yang terhubung ke switch cabang. 4. Hubungkan Perangkat dengan Kabel Gunakan kabel Straight-Through untuk menghubungkan PC ke switch . Gunakan kabel Cross-Over untuk menghubungkan switch utama ke switch cabang . Jika ada router , gunakan kabel Straight-Through dari router ke switch utama. 5....